Contoh Variabel x dan y Dalam Penelitian

Di artikel ini diberikan contoh variabel x dan y dalam penelitian dan perbedaan keduanya agar mudah dipahami. Baca lebih artikel ini.
Contoh Variabel x dan y Dalam Penelitian

Dalam penelitian, memahami hubungan antarvariabel adalah kunci utama dalam menyusun kerangka berpikir yang kuat. Dua istilah yang sering muncul dalam konteks ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Keduanya saling berkaitan dan memiliki peran penting dalam menentukan arah serta hasil analisis. 

Namun, apakah kamu benar-benar sudah memahami perbedaan dan fungsi masing-masing variabel? Mari telusuri lebih dalam penjelasan dan contohnya dalam artikel ini agar tidak salah langkah dalam menyusun penelitian yang akan kamu buat!

Apa Itu Variabel Bebas?

Variabel bebas adalah elemen dalam penelitian yang secara sengaja dimanipulasi atau diatur oleh peneliti untuk melihat dampaknya terhadap variabel lain. Bisa dibilang, variabel ini adalah faktor yang menjadi “penyebab” atau yang diasumsikan memengaruhi suatu perubahan. 

Dalam eksperimen, variabel bebas biasanya ditempatkan di awal karena menjadi dasar perlakuan atau kondisi yang diuji. Misalnya, dalam penelitian tentang pengaruh durasi belajar terhadap nilai ujian, “durasi belajar” merupakan variabel bebas. 

Mengapa? Karena peneliti bisa mengatur lamanya waktu belajar untuk melihat apakah ada perbedaan nilai pada akhirnya. Apakah semakin lama belajar akan selalu menghasilkan nilai lebih baik? Itulah yang ingin diuji.

Namun, penting diingat bahwa tidak semua variabel bebas secara otomatis akan berdampak signifikan. Maka dari itu, peneliti perlu merancang penelitian dengan hati-hati agar pengaruh variabel bebas dapat diamati secara jelas.

Apa Itu Variabel Terikat?

Dalam penelitian, variabel terikat adalah variabel yang menjadi fokus pengamatan karena dipengaruhi oleh perubahan pada variabel lainnya, yaitu variabel bebas. Variabel ini dianggap sebagai hasil atau dampak dari perlakuan atau kondisi yang diatur oleh peneliti. Dengan kata lain, variabel terikat menjawab pertanyaan: “Apa yang terjadi jika variabel bebas diubah?”

Posisinya sangat penting dalam kerangka penelitian karena menjadi indikator untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap suatu fenomena. Variabel terikat tidak dikendalikan oleh peneliti, melainkan diamati atau diukur untuk melihat perubahannya sebagai respons terhadap perlakuan tertentu.

Sebagai contoh, jika seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis metode belajar terhadap tingkat pemahaman siswa, maka “tingkat pemahaman siswa” adalah variabel terikat. Peneliti akan melihat apakah metode yang berbeda akan menghasilkan tingkat pemahaman yang berbeda pula.

Meskipun terdengar sederhana, menentukan variabel terikat secara tepat sangat penting untuk menjaga fokus dan kejelasan tujuan penelitian. Jika variabel ini tidak dirumuskan dengan jelas, bagaimana mungkin peneliti bisa mengetahui apakah perlakuan yang diberikan benar-benar berdampak?

Maka dari itu, dalam setiap rancangan penelitian, peneliti harus bisa menjawab: “Apa yang ingin saya ukur sebagai akibat dari variabel yang saya atur?”

Hubungan Variabel Terikat dan Bebas dengan Variabel X dan Y

Dalam penelitian, kita sering mendengar istilah variabel bebas dan variabel terikat. Tapi, sebenarnya apa maksudnya dan bagaimana keduanya saling berkaitan?

Bayangkan jika kamu sedang memasak. Kamu akan menambahkan garam (sesuai keinginan) ke dalam masakan, lalu mencicipi rasanya. Jumlah garam yang ditambahkan adalah variabel bebas—karena kamu yang mengaturnya. 

Sementara rasa akhir dari masakan adalah variabel terikat—karena itu bergantung pada berapa banyak garam yang dimasukkan. Nah, hubungan seperti inilah yang juga terjadi dalam penelitian.

Variabel bebas, atau sering disingkat sebagai X, adalah sesuatu yang dikendalikan, diubah, atau ditentukan oleh peneliti. Sementara variabel terikat, yang sering disebut sebagai Y, adalah hal yang diamati atau diukur sebagai hasil dari perubahan X. Jadi secara sederhana, X memengaruhi Y.

Misalnya dalam penelitian:

  • X (variabel bebas): Durasi belajar siswa
  • Y (variabel terikat): Nilai ujian yang diperoleh

Peneliti ingin melihat apakah lama waktu belajar (X) akan berdampak pada nilai ujian (Y). Jika semakin lama siswa belajar lalu nilainya meningkat, bisa disimpulkan bahwa X memiliki pengaruh terhadap Y.

Hubungan ini bisa digambarkan secara sederhana seperti ini:

X → Y

Yang berarti, perubahan pada X dapat menyebabkan perubahan pada Y.

Simbol X dan Y ini juga sangat membantu saat peneliti membuat grafik, tabel, atau menggunakan rumus statistik. X biasanya ditempatkan di sumbu horizontal (bawah), sedangkan Y di sumbu vertikal (samping), seperti dalam grafik garis.

Dengan memahami hubungan antara X dan Y, peneliti bisa lebih mudah merancang penelitian, menyusun pertanyaan, dan menarik kesimpulan yang masuk akal. Jadi, kalau kamu ingin tahu apakah sesuatu bisa memengaruhi hal lain, coba tanyakan: “Apa yang saya ubah?” (X) dan “Apa yang akan saya ukur hasilnya?” (Y).

Cara Menentukan Variabel X dan Y dalam Penelitian Skripsi

Salah satu langkah penting dalam menyusun skripsi, terutama jika penelitian Anda bersifat kuantitatif atau ingin mengukur pengaruh suatu hal terhadap hal lain, adalah menentukan variabel X (bebas) dan variabel Y (terikat). Tanpa kejelasan dua variabel ini, arah penelitian bisa menjadi kabur atau bahkan tidak relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Lalu, bagaimana cara menentukan variabel X dan Y dalam penelitian skripsi?

1. Tentukan Tujuan Penelitian

Langkah awal adalah memahami dengan jelas apa yang ingin diteliti. Apakah kamu ingin melihat pengaruh, hubungan, atau perbedaan antara dua hal? Dari situ, kamu bisa mulai mengidentifikasi mana yang menjadi penyebab (variabel bebas) dan mana yang menjadi akibat (variabel terikat).

Contoh:

Judul skripsi: “Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa.”

Tujuan: Mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi.

Maka:

  • Variabel X (bebas) = Motivasi belajar
  • Variabel Y (terikat) = Prestasi akademik siswa

2. Lihat dari Rumusan Masalah atau Hipotesis

Coba perhatikan rumusan masalah atau hipotesis yang kamu buat. Biasanya, kalimatnya berbentuk seperti:

“Apakah A berpengaruh terhadap B?”

Dalam hal ini, A adalah variabel bebas (X), dan B adalah variabel terikat (Y).

Misalnya:

“Apakah penggunaan media pembelajaran interaktif memengaruhi hasil belajar matematika siswa?”

  • X = Penggunaan media interaktif
  • Y = Hasil belajar matematika

3. Gunakan Pertanyaan: “Apa yang Diubah dan Apa yang Diukur?”

Cara paling sederhana adalah bertanya:

  • Apa yang diatur atau dimanipulasi oleh peneliti? → Itulah variabel X
  • Apa yang diukur hasilnya? → Itu adalah variabel Y

Misalnya kamu ingin meneliti pengaruh jam tidur terhadap konsentrasi siswa:

  • Jam tidur (X) bisa berbeda-beda sesuai kelompok atau perlakuan
  • Konsentrasi (Y) akan diukur dengan tes atau observasi

4. Pastikan Relevan dengan Judul dan Tujuan

Kadang mahasiswa terjebak dengan variabel yang tidak sesuai dengan topik skripsinya. Pastikan variabel yang dipilih benar-benar mendukung judul, latar belakang, dan tujuan penelitian. Jika tidak, bisa membuat pembahasan menjadi tidak fokus.

5. Konsultasikan dengan Dosen Pembimbing

Terakhir, jangan ragu untuk mengonfirmasi variabel yang kamu pilih kepada dosen pembimbing. Terkadang, meskipun variabel sudah sesuai secara logika, tetap perlu dikaji lebih dalam agar tepat secara metodologis.

20 Contoh Variabel X dan Y dalam Penelitian

Berikut adalah 20 contoh variabel X dan Y dalam penelitian yang bisa digunakan sebagai referensi untuk skripsi atau tugas penelitian:

1. Topik: Pengaruh Durasi Belajar terhadap Prestasi Akademik

X (Bebas): Durasi belajar

Y (Terikat): Prestasi akademik

2. Topik: Pengaruh Metode Pembelajaran Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa

X (Bebas): Metode pembelajaran interaktif

Y (Terikat): Hasil belajar siswa

3. Topik: Pengaruh Kualitas Pengajaran terhadap Kepuasan Mahasiswa

X (Bebas): Kualitas pengajaran

Y (Terikat): Kepuasan mahasiswa

4. Topik: Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Tingkat Kecemasan Remaja

X (Bebas): Penggunaan media sosial

Y (Terikat): Tingkat kecemasan remaja

5. Topik: Pengaruh Olahraga terhadap Kesehatan Mental

X (Bebas): Olahraga

Y (Terikat): Kesehatan mental

6. Topik: Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan

X (Bebas): Lingkungan kerja

Y (Terikat): Produktivitas karyawan

7. Topik: Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Tim

X (Bebas): Gaya kepemimpinan

Y (Terikat): Kinerja tim

8. Topik: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Akses Pendidikan

X (Bebas): Faktor sosial ekonomi

Y (Terikat): Akses pendidikan

9. Topik: Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja

X (Bebas): Stres kerja

Y (Terikat): Kepuasan kerja

10. Topik: Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Kualitas Tidur

X (Bebas): Penggunaan smartphone

Y (Terikat): Kualitas tidur

11. Topik: Hubungan antara Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Anak

X (Bebas): Pendidikan orang tua

Y (Terikat): Prestasi anak

12. Topik: Pengaruh Konsumsi Makanan Sehat terhadap Berat Badan

X (Bebas): Konsumsi makanan sehat

Y (Terikat): Berat badan

13. Topik: Hubungan antara Motivasi dengan Performa Kerja Karyawan

X (Bebas): Motivasi kerja

Y (Terikat): Performa kerja

14. Topik: Pengaruh Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran terhadap Pemahaman Materi

X (Bebas): Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran

Y (Terikat): Pemahaman materi

15. Topik: Pengaruh Rencana Keuangan terhadap Kemampuan Menabung Keluarga

X (Bebas): Rencana keuangan

Y (Terikat): Kemampuan menabung keluarga

16. Topik: Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Produksi Pertanian

X (Bebas): Perubahan iklim

Y (Terikat): Produksi pertanian

17. Topik: Hubungan Kepuasan Pelanggan dengan Loyalitas Pembelian

X (Bebas): Kepuasan pelanggan

Y (Terikat): Loyalitas pembelian

18. Topik: Pengaruh Pendidikan Agama terhadap Perilaku Sosial Anak

X (Bebas): Pendidikan agama

Y (Terikat): Perilaku sosial anak

19. Topik: Pengaruh Tingkat Kepercayaan Diri terhadap Kinerja dalam Presentasi

X (Bebas): Tingkat kepercayaan diri

Y (Terikat): Kinerja dalam presentasi

20. Topik: Hubungan Antara Pengalaman Kerja dengan Kepemimpinan dalam Organisasi

X (Bebas): Pengalaman kerja

Y (Terikat): Kepemimpinan dalam organisasi

Semoga pembahasan mengenai contoh variabel X dan Y dalam penelitian ini mudah dipahami. Baca juga beberapa materi tentang penelitian lainnya.

Baca juga: