Dulu beberapa orang berpendapat jika belajar hanya dilakukan di sekolah atau tempat bimbingan belajar. Seiring berjalannya waktu, belajar bisa dilakukan di mana saja bahkan tanpa mengenal waktu. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat belajar dapat dilakukan dari rumah.
Meskipun terdengar praktis dan bisa dilakukan dimana saja, nyatanya pembelajaran online tidak semudah yang dibayangkan loh. Lantas, apa saja sih kekurangan belajar online? Daripada penasaran, yuk simak informasi berikut!
Sejak kapan belajar online menjadi populer?
Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat secara global. Tidak hanya dari segi kesehatan atau ekonomi, pendidikan pun tak luput dari penggunaan teknologi. Pembelajaran online yang awalnya digunakan untuk menekan penyebaran virus corona menjadi sangat populer bahkan setelah vaksinasi dilakukan.
Banyak sekolah/kampus yang menerapkan metode belajar hybrid (online dan offline), karena lebih nyaman dibandingkan dengan tatap muka secara terus menerus. Beberapa tahun terakhir, sebelum pandemi, pembelajaran online sudah sangat populer.
Dengan materi pembelajaran dan konten multimedia, siapapun bisa belajar secara virtual asalkan terhubung dengan internet. Dimanapun dan kapanpun, kamu bisa mengakses edukasi sesuai topik atau materi yang kamu inginkan.
Apa saja kekurangan belajar online?
Meskipun mempunyai kelebihan, belajar online juga mempunyai kekurangan yang harus kamu ketahui. Hal ini bisa menjadi pertimbangan ketika memilih model belajar. Apa saja kekurangannya? Simak informasi berikut:
1. Kurangnya interaksi sosial
Salah satu kekurangan belajar online adalah kurangnya interaksi sosial antara pengajar dengan siswa atau mahasiswa. Hal ini disebabkan karena kurang adanya diskusi antara keduanya. Diskusi secara langsung dinilai lebih baik dibandingkan online atau daring.
2. Kesulitan dalam berkomunikasi
Komunikasi online bisa menyulitkan siswa dalam menginterpretasi dan memahami maksud dari pesan yang disampaikan. Kesulitan dalam berkomunikasi juga bisa menghambat prestasi siswa dalam belajar.
3. Sangat bergantung pada internet
Belajar online atau daring sangat bergantung dengan internet. Hal ini disebabkan karena pembelajaran dilakukan di dalam jaringan, sehingga belajar online membutuhkan akses yang stabil ke koneksi internet. Jika terjadi gangguan jaringan atau pemadaman listrik, maka aksesnya akan terputus dan mengganggu kelancaran proses belajar.
4. Keterbatasan pada pengawasan
Dalam belajar online, pengawasan langsung oleh pengajar akan terbatas. Dalam pembelajaran online, siswa atau mahasiswa kurang mendapatkan umpan balik langsung dan bimbingan seperti pada pembelajaran offline.
5. Membutuhkan disiplin diri yang tinggi
Belajar online membutuhkan tingkat disiplin diri yang tinggi karena kamu harus mengatur waktu dan menghindari gangguan. Bentuk gangguannya berupa notifikasi pesan, video YouTube yang lebih menarik, dan lain sebagainya.
6. Keterbatasan perangkat untuk pembelajaran daring
Tidak semua siswa/mahasiswa mempunyai perangkat untuk mengikuti pembelajaran daring. Keterbatasan handphone atau laptop termasuk kendala yang biasa dialami siswa/mahasiswa. Di beberapa kasus, siswa.mahasiswa harus bergantian dengan anggota keluarga lainnya untuk mengikuti pembelajaran.
Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal
Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.
Hal ini tentu membuat proses pembelajaran tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Kendala pembelajaran daring ini biasanya dialami oleh masyarakat menengah ke bawah karena keterbatasan biaya untuk membeli perangkat yang memadai.
7. Keterbatasan kuota internet
Selain tidak adanya perangkat, kebutuhan adanya kuota juga menjadi kendala yang tidak bisa dihindari. Saat belajar dari rumah, siswa/mahasiswa harus mempunyai akses terhadap internet.
Namun, tidak semua keluarga mampu untuk membeli kuota dengan harga yang cukup mahal. Pembangunan yang berpusat di pulau Jawa membuat akses internet di pulau lain semakin mahal.
8. Terjadi Kesenjangan
Setiap anak pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada yang suka tantangan dan ada juga yang tidak. Bagi kamu yang suka tantangan, tentu akan lebih berkembang dengan menggunakan media pembelajaran online.
Sebaliknya, bagi kamu yang malas belajar, maka akan semakin malas apalagi tanpa ada pengawasan orang tua karena sibuk dengan pekerjaanya.
Fasilitas handphone yang diberikan bisa saja tidak digunakan untuk belajar, melainkan bermain game atau hal-hal negatif lainnya. Oleh karenanya, pengawasan dan pendampingan orang tua harus benar-benar dimaksimalkan.
9. Lebih sulit membentuk karakter
Sekolah/kampus adalah untuk membentuk karakter atau kepribadian siswa/mahasiswa. Memang, tempat paling utama untuk membentuk karakter adalah lingkungan keluarga. Tetapi, sayangnya banyak yang tidak menyadari peran tersebut.
Selama pembelajaran online, interaksi pengajar dengan siswa/mahasiswa sangat terbatas. Oleh karena itu, akan jauh lebih sulit untuk mengarahkan siswa/mahasiswa sesuai dengan prinsip-prinsip moral dalam pendidikan. Jadi, ini menjadi tantangan yang besar bagi pengajar dalam membentuk karakter positif siswa/mahasiswa selama pembelajaran online.
10. Kurangnya pemahaman terhadap materi
Pembelajaran online membuat siswa.mahasiswa kurang paham terhadap materi yang disampaikan. Dengan belajar online, siswa/mahasiswa tidak bisa bertanya kepada pengajar secara langsung. Mereka bisa bertanya, tetapi terkadang masih ada yang sulit untuk memahami materi karena tidak dijelaskan tatap muka.
Bagaimana tips memaksimalkan belajar online?
Belajar online membutuhkan keterampilan dan strategi yang berbeda dibandingkan dengan belajar secara langsung di kelas. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan belajar online:
1. Tentukan gaya belajar yang sesuai
Bagi kamu yang sedang menjalani pembelajaran secara online, maka harus menentukan terlebih dahulu gaya belajar yang tepat dan sesuai. Setiap orang pasti mempunyai gaya belajar berbeda-beda untuk bisa memahami materi yang diberikan.
Selain itu, setiap metode juga mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kamu harus menentukan tipe belajar yang tepat, seperti visual, auditori, atau kinestetik. Dengan begitu, kamu akan dengan mudah menyesuaikan diri terhadap materi yang dipelajari.
2. Buat agenda belajar
Motivasi belajar online juga bisa ditingkatkan dengan membuat agenda belajar yang jelas. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengatur waktu dan materi yang harus dipelajari. Kamu juga lebih konsentrasi dan fokus dalam belajar maupun mengerjakan tugas.
3. Hindari gangguan dalam proses belajar
Agar proses belajar lebih efektif, kamu harus menghindari beberapa hal yang mengganggu selama belajar. Kamu harus pintar mengatur waktu antara belajar dan bermain gadget. Selain itu, jangan berada di kerumunan ketika sedang menghadiri kelas agar fokus belajar tidak teralihkan. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan suasana yang nyaman dan meningkatkan motivasi dalam belajar.
4. Mencari sumber belajar dari berbagai tempat
Untuk meningkatkan motivasi belajar online, kamu bisa mencari sumber informasi maupun belajar dari tempat lain. Contohnya perpustakaan online maupun sumber online lain yang direkomendasikan. Semakin banyak referensi yang kamu dapatkan maka semakin banyak pula ilmu yang kamu peroleh.
Belajar secara online memberikan kesempatan bagimu untuk memperluas pengetahuan dari berbagai hal. Tidak hanya terbatas pada buku cetak saja seperti yang selama ini digunakan di sekolah.
5. Siapkan buku catatan
Ketika belajar online, kamu pasti sering merasa bosan dan bengong ketika guru atau dosenmu menjelaskan materi. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan menyibukkan diri untuk menulis poin-poin penting ke dalam buku catatan.
Apakah kamu pernah melihat postingan aesthetic notes di linimasa sosial mediamu? Nah, kamu juga bisa loh membuat catatan unik seperti itu. Aesthetic notes membuatmu lebih semangat untuk membaca dan mengulas kembali materi yang telah disampaikan oleh guru atau dosenmu.
Artikel yang terkait dengan masalah catatan dan bisa kamu baca.
6. Jangan duduk terlalu lama
Ketika belajar online, kamu pasti sering duduk dalam waktu lama. Posisi duduk yang terlalu lama tentu tidak baik untuk tubuhmu. Sesekali lakukan peregangan supaya tubuhmu lebih bugar atau jalan-jalan sebentar mengelilingi ruangan agar tidak bosan.
7. Menjaga komunikasi dengan teman
Sama halnya ketika belajar di sekolah, saat belajar di rumah pun kamu juga harus menjaga komunikasi dengan teman-temanmu. Buat grup chat khusus dengan teman-temanmu untuk membahas tugas yang diberikan oleh guru atau dosenmu tersebut.
Hal ini untuk membahas dan bertanya mengenai penugasan yang menurutmu sulit untuk dikerjakan. Setelah mendapatkan cara atau catatan tambahan dari teman dalam mengerjakan tugas tersebut, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Ingat, kamu harus tetap mengerjakan tugas secara mandiri ya.
Nah, itulah informasi mengenai kekurangan belajar online. Jangan hanya fokus pada kekurangannya saja ya, kamu bisa melakukan tips di atas agar lebih maksimal ketika belajar secara online.
Artikel ditulis oleh Devi Alfina